Nyanyan pasir putih.
Paras akhwatul karimah.
Pantas saja terasa perih,
mawar putih kembali ke sana.
Gadis yang fasih dalam berkitab.
Ilmu agamanya yang akrab.
Aku rindu kebahagiaanmu,
dewi yang selalu membayangiku.
Memang jalan terjal dengan likunya tak ku sesali.
Wahai yang berkerudung muda,
fajar terbit,
engkau hilang di pangkuan mata.
Jepara,Juli 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar