Selamat datang yaa Nafsul Muthmainah ini merupakan blog pribadi yang berisi puisi,cerpen originalku sendiri,jadi kalau mau copy paste confirm aku dulu ya!!
Selasa, 01 Januari 2008
Matahari
Aku adalah panas terik.Memberi sinar permai di jauhari.Di pelupuk senja ku berselimutkan mega orange.Di sangkar pagi bermahkota mega putih.Memang hari-hari semakin berlalu.Kutemani engkau sampai mendekatlah waktu itu.Seringkali panasku memberimu kekuatan.Seringkali pula panasku kau selewengkan.Dan hari-hari terus berganti.Tahu kah kau bahwasanya tiada hari tanpa aku.Karena akulah yang mengendalikan hari.
Berdiam di kala ku berdiri.Aku soroti mata-mata pencari koin besi.Dari padang rumput kuning hingga bangunan baru yang menantang langit.Aku berikan energi untuk mencari koin besi.Tapi ada juga yang ingin mencari yang lebih panas dari sinarku.Memang aneh.Jelas di pelupuk mata kalu bang tentu itu adalah sebuah jebakan,namun malah masuk ke sana.Kala ku berdiri “mereka” berkata yang tidak pasti.Dan dasi hitam bertuliskan 1001 dolar tertera dengan merek korupsi.Aduh,aneh-aneh saja “mereka” itu.
Siang mencekam karena panasku membayang.Sungai berjejeran,air meluap dari sarangnya.Aku mengankat ribuah H2O.Segerombolan awan hitam berdiskusi.Keluarlah tetes demi tetes air murni olahan alam sejati.Aku ber tengger di singgasana malam.Ternyenyakkan oleh bantal bulan.Sinarku kuberikan kepada si bulan.Dan kelak nanti aku dapat beristirahat dengan tenang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Avicenna line art
CLICK HERE TO DOWNLOAD > Avicenna line art hand drawn vintage illustration.
-
adien,2nd sept '07'' Bayang –bayang mengintai kagumi kepribadian si Gadis suci Tak ada cela tertangkap keinginan terus mencari C...
-
Aku adalah panas terik.Memberi sinar permai di jauhari.Di pelupuk senja ku berselimutkan mega orange.Di sangkar pagi bermahkota mega putih.M...
-
Click picture to download Angin malam yang dingin angin pagi yang dingin angin siang yang panas dan angin senja yang hangat ak...
1 komentar:
Sinar matahari emang panas.Bikin Kulit item
Posting Komentar